Kode-Kode Blue Screen Pada Komputer
Hai Sobat Bagi Trik ,Blue screen kadang seolah menjadi Kejadian Yang menakutkan bagi Para pengguna komputer,
apalagi yang tidak tahu menahu tentang blue screen dalam komputer, kebanyakan
orang kalau sudah terkena blu screen langsung di bawa ke tempat service komputer dan diinstal ulang atau yang lainnya.
Nah Kali ini Bagi Trik akan Kasih Tau Nih . Dibawah ini ada
refrensi dari kaskus, mengenai masalah
blue screen dan solusinya, tidak semua
blue screen harus instal ulang OS nya Lho Sobat, tidak semua blue screen juga terjadi karena
kerusakan permanen pada hardware yang menyebabkan pergantian hardware itu
sendiri.
1.
Attempted write To Read only Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini
disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama
file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver
tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang
sesuai dengan Operating System-nya.
2.
Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini
mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu
kondisi ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila
masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu
dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba
lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.
3.
Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya
disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory.
Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk,atau
yang lainnya.
4.
Driver Power State Failure (stop code
0X0000009F)
Disebabkan tidak
cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver
atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan
“hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software
tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable
“Windows’ support for power management”.
5.
Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak
cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver
atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan
“hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software
tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable
“Windows’ support for power management”.
6.
Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations
(stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini
mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat
masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di atas.
7.
Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No
More System PTEs,” di bawah.
8.
Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika
suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas”
sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain
itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ
yang sama.
9.
Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini
timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data
mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang
error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk
drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba
cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang
melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak
kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver
yang sesuai untuk Windwos-nya.
10. Kernel Data Inpage
Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada
virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data
ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang
cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
11. Kernel Stack Inpage
Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan
masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
12. Kmode Exception Not
Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini
disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama
file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver
tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena
kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
13. No More System PTEs
(stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena
Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan
mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan olehVirtual Memory Manager (VMM).
Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor
sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
-
Buka Registry Editor.
-
Lihat pada:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory
Management.
-
Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0
, klik OK.
-
Kemudian double-click pada SystemPages. Jika
menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu
masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau
lebih masukkan valuenya 110000.
-
Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan
restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you
restart Windows.
14. NTFS File System (stop
code 0X00000024)
Error disebabkan
adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk
membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT
32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini
bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
15. Page Fault In Nonpaged
Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini
mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
16. Status Image Checksum
Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab
error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore darisafe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore darisafe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
17. Kernel Stack Inpage
Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan
masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
18. Kmode Exception Not
Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya
kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service
disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back
the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk
pada saat melakukan instalasi.
19. No More System PTEs
(stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena
Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan
mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan olehVirtual Memory Manager (VMM).
Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor
sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
-
Buka Registry Editor.
-
Lihat pada:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory
Management
-
Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0
, klik OK.
-
Kemudian double-click pada SystemPages. Jika
menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu
masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau
lebih masukkan valuenya 110000.
-
Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan
restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you
restart Windows.
20. NTFS File System (stop
code 0X00000024) ●
Error disebabkan
adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk
membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT
32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini
bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
21. Page Fault In Nonpaged
Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini
mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
22. Status Image Checksum
Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab
error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore darisafe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore darisafe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
23. Status System Process
Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya
masalah pada Winlogon.exe atau pada Client ServerRuntime Subsystem
(CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator
merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
24. Unexpected Kernel Mode
Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini
disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur
prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
25. Unmountable Boot
Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena
Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible
Boot Device,”
26. Unable To Locate Dll
(stop code 0 x00000135)
Biasanya disebabkan
oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi : Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
Solusi : Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
27. Thread Stuck In Device
Driver (stop code x000000EA)
Biasanya disebabkan
oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
28. Bad Pool Caller (stop
code 0 x000000C2)
Kesalahan driver
berusaha untuk memasuki operasi memori. Biasanya driver atau software yang
disebabkan oleh BUG.
Solusi : Cabut RAM,
tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
29. Video Driver Init
Failure (stop code 0 x000000B4)
Penghentian informasi
yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis, sehingga tidak
dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak pada kartu
grafis, atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
Solusi : Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab" hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian "input I / O range "of" 03BC "to" 0378".
Solusi : Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab" hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian "input I / O range "of" 03BC "to" 0378".
30. ACPI BIOS Error (stop
code 0 x000000A5)
Biasanya karena BIOS
motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusi : Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar.
Solusi : Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar.
31. Machine Check
Exception (stop code 0 x0000009C)
Biasanya disebabkan
oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah overclocking atau hardware
(memori, CPU, bus, power supply).
Solusi : Jika
overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
32. Kernel Mode Exception
Not Handled (stop code 0 x0000008E)
Kesalahan pada kernel
level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya
kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
33. NMI Hardware Failure
(stop code 0 x00000080)
Biasanya disebabkan
oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond)
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
34. System Thread
Exception Not Handled(stop code 0 x0000007E)
Kesalahan system
process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak
penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau
system service, atau beberapa software.
Solusi : Harap gunakan
"Event Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar
penyebab kesalahan yang ditemukan.
35. Registry Error (stop
code 0 x00000051)
Deskripsi stop code,
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk
itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam
register file membaca input / output erorr.
Solusi : Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
Solusi : Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
36. FTDISK Internal Error
(stop code 0 x00000058)
Kegagalan karena
kesalahan driver utama.
Solusi : Pertama coba
restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak,
coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan.
37. Critical Service
Failed (stop code 0 x0000005E)
Awal yang sangat
penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusi : Jika Anda
baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk
memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan
kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last
Known Good Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau
re-install.
38. Session3
Initialization Failed (stop code 0 x0000006F)
Error ini biasanya
muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan
yang timbul dari sistem file.
Solusi :
Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki
instalasi sistem.
39. Process Has Locked
Pages(stop code 0 x00000076)
Biasanya karena driver
pada penyelesaian input / output.
Solusi :
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai 1.
- Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi :
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai 1.
- Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi : Uninstall
driver yang baru diinstal.
40. RDR File System (stop
code 0 x00000027)
Penyebab kesalahan ini
sulit untuk dinilai, tetapi "out of Windows memory management problem"
kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusi : Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Solusi : Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
41. 0x0000004E -
PFN_LIST_CORRUPT
Mungkin RAM-nya
cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system overheating.
Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau masih garansi
RMA saja, bisa diuji dengan mengganti RAM, atau mencopot salah satu RAM.
Problem ini juga biasanya muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada
hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN) corrupt,
khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang buruk.
Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2,
Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1
menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer)
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000002 daftar
masukan corrupt
0x00000007 Driver
telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0x0000008F halaman
bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table
Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver
mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
Solusi Lain :
Solusi Lain :
* Pastikan semua RAM
(Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak support
jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini
muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru ditambahkan.
* Check RAM-nya dah
kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya.
* Pastikan motherboard
support RAM.
* Jika masalah masih
ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card, coba grafik
card lain.
Gunakan fitur "Last
Known Good Configuration"
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan
masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last
Known Good Configuration.
Tambahan :
Jika problem ini
muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update semua
driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.
BSOD codes for overclocking
BSOD Codes for i7
x58 chipset
0x101 = increase vcore
0x124 =
increase/decrease QPI/VTT first, if not increase/decrease vcore...have to test
to see which one it is
0x0A = unstable
RAM/IMC, increase QPI first, if that doesn't work increase vcore
0x1A = Memory
management error. It usually means a bad stick of Ram. Test with Memtestor
whatever you prefer. Try raising your Ram voltage
0x1E = increase vcore
0x3B = increase vcore
0x3D = increase vcore
0xD1 = QPI/VTT,
increase/decrease as necessary, can also be unstable Ram, raise Ram voltage
0x9C = QPI/VTT most
likely, but increasing vcore has helped in some instances
0x50 = RAM
timings/Frequency or uncore multi unstable, increase RAM voltage or adjust
QPI/VTT, or lower uncore if you're higher than 2x0x109 = Not enough or too Much
memory voltage
0x116 = Low IOH (NB)
voltage, GPU issue (most common when running multi-GPU/overclocking GPU)
0x7E = Corrupted OS
file, possibly from overclocking. Run sfc /scannow and chkdsk /r
BSOD Codes for
SandyBridge
0x124 = add/remove
vcore or QPI/VTT voltage (usually Vcore, once it was QPI/VTT)
0x101 = add more vcore
0x50 = RAM
timings/Frequency add DDR3 voltage or add QPI/VTT
0x1E = add more vcore
0x3B = add more vcore
0xD1 = add QPI/VTT
voltage
0x9C = QPI/VTT most
likely, but increasing vcore has helped in some instances”
0X109 = add DDR3
voltage
0x0A = add QPI/VTT
voltage
Solusi Tambahan :
1.
A.Startup dengan menggunakan Last Known Good
Configuration untuk membatalkan perubahan registri terbaru dan driver.
b.Gunakan System Restore untuk membatalkan perubahan
sistem
c. Roll Back device driver ke versi a anda sebelum
meng-update driver.
2.
Scan komputer Anda untuk virus. Beberapa virus dapat
menyebabkan kesalahan STOP, terutama yang menginfeksi master boot record (MBR)
atau boot sector.
3.
Verifikasi bahwa jumlah minimum ruang kosong tersedia
pada partisi Windows Anda. HENTIKAN pesan dan masalah serius lainnya, seperti
korupsi data dapat terjadi jika tidak ada cukup ruang bebas pada partisi utama
Anda digunakan untuk sistem operasi Windows.
*Catatan: Microsoft menganjurkan agar Anda
mempertahankan setidaknya 100MB ruang gratis tapi saya rutin melihat masalah
dengan ruang bebas yang rendah. Saya biasanya menyarankan pengguna Windows
untuk menyimpan setidaknya 15% dari kapasitas drive gratis di setiap saat.
4.
Update driver untuk hardware anda. Pesan BERHENTI
Kebanyakan perangkat keras dan driver driver sehingga update terkait bisa
memperbaiki penyebab kesalahan STOP.
5.
Periksa Sistem dan log Aplikasi di Event Viewer (Vista
/ XP) untuk kesalahan atau peringatan yang mungkin memberikan petunjuk lebih
lanjut tentang penyebab kesalahan STOP.
6.
Kembali pengaturan hardware untuk default di Device
Manager. Kecuali anda memiliki alasan tertentu untuk melakukannya, sumber daya
sistem yang sepotong individu hardware dikonfigurasi untuk digunakan dalam
Device Manager harus di set ke default. Non-default setting hardware telah
diketahui menyebabkan kesalahan STOP.
7.
Kembali pengaturan BIOS untuk tingkat standar mereka.
Sebuah BIOS overclock atau terkonfigurasi dapat menyebabkan semua jenis masalah
acak, termasuk kesalahan STOP.
*Catatan: Jika Anda telah membuat beberapa
kustomisasi pengaturan BIOS (overcloking) dan tidak ingin beban yang default
maka setidaknya mencoba kembali clock speed, pengaturan tegangan, dan pilihan
memori BIOS ke pengaturan default mereka dan melihat apakah yang perbaikan
kesalahan STOP .
8.
Pastikan semua kabel internal, kartu, dan komponen
lainnya yang telah terinstal dan duduk dengan benar. Hardware yang tidak tegas
di tempat dapat menyebabkan kesalahan STOP jadi coba reseating tes berikut dan
kemudian untuk STOP pesan lagi:
-
Pasang kembali semua data internal dan kabel listrik.
-
Pasang kembali modul memori/RAM
-
Pasang kembali semua kartu ekspansi/expansion cards
9.
Lakukan tes diagnostik pada semua perangkat keras anda
dapat menguji. Ini sangat mungkin bahwa akar penyebab dari setiap kesalahan
STOP diberikan adalah bagian dari perangkat keras gagal.
Uji memori sistem Anda Test drive hard disk Anda, Jika
tes gagal, ganti memori atau mengganti hard drive sesegera mungkin.
Semoga Artikel bagi trik Ini Dapat Bermanfaat , Dan Menjadi Pelajaran Penting Juga tentang Komputer.
Salam Bagi Trik.
Sumber :
kaskus.co.id
0 comments:
Post a Comment